WAHYU KEPRABON
Masarakat jawa memiliki keyakinan bahwa jabatan puncak dalam suatu pemerintahan.terkait dengan konsepsi wahyu dari tuhan.akan tetapi tidak mesti bahwa pemilik jabatan tinggi berada dalam naungan wahyu.Kekuasaan yang diraih dengan cara-cara curang,dan sejenisnya tidak termasuk pejabat yang ketiban ndaru( mendapat wahyu).namun kepala pemerintahandan pejabat tinggi negara yang benar-benar mencapai derajat berdasarkan aspirasi murni dari rakyat.dan mampu menjalankan tugasnya secara baik.
Maka disebut mendapat wahyu dari tuhan.katagori ini niscaya,bahwa semua berjalan di luar nalar manusia.sehingga sang pemimpin di yakini mendapat wahyu keprabon.
Wahyu yang dialamatkan kepada snag pemimpin,merupakan hasil perbaduan dari keyakinan kesufian.kewalian dan kepercayaan keraton.konsepsi wahya dalam konteks islam jawa,terkait dengan pola komunikasi dari allah kepada hamba yang dipilihnya.yang terdiri para nabi,wali,dan para raja-raja yang baik.
Komunikasi yang terjadipun,bisa terjadi perantara malaikat,wali pilihan,roh suci,bahkan benda-benda yang memiliki keilahian.sering berupa suatu cahaya benderang,yang menyam[paikan penghormatan dan petunjuk ilahiah pada seseorang yang menerima wahyu diyakini memancarkan cahaya yang lembut dari nurani dan hati.
Wahyu adalah pesan yang melaluinya wahyu janji ilahiah disampaikan.bintang atau cahaya adalah salah satu simbol wahyu yang disepakati,sebab cahaya adalah salah satu dari jalur-jalur utama yang melaluinya kekuasaan allah.
Orng jawa meyakini,ada beberapa tipe wahyu,paling penting adalah raja,ditakuti oleh para menterinya,tentara,dan para ulama.sering dikemukakan bahwa,jika allah menginginkan dilakukan suatu hal didunia,ia akan memilih orang yang tepat dan mengirimkan wahyu padanya,sehingga kemungkinan ia melaksanakan tugas tersebut.karena wahyu datang dari allah,maka individu yang menerimanya tidak mungkin gagal dalam menjalankan tugasnya.tidak peduli seberapa besar tau seberapa kecil masalahnya.
